Benteng Putri Hijau, sebuah situs bersejarah yang terletak di Desa Deli Tua, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menyimpan segudang misteri dan pesona. Sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Aru, benteng ini telah menarik perhatian para sejarawan, arkeolog, dan wisatawan yang penasaran dengan kisah di balik gundukan tanah yang penuh makna ini.
Kisah Putri Hijau
Nama “Benteng Putri Hijau” sendiri diambil dari legenda rakyat setempat. Konon, dahulu kala, terdapat seorang putri cantik jelita bernama Putri Hijau yang memerintah kerajaan di wilayah tersebut. Kecantikannya menarik perhatian raja dari kerajaan lain, sehingga memicu perang perebutan kekuasaan. Untuk melindungi diri dan rakyatnya, Putri Hijau membangun benteng yang kokoh. Legenda ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang datang ke situs ini.
Pentingnya Benteng Putri Hijau
Secara arkeologis, Benteng ini memiliki nilai yang sangat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa situs ini telah digunakan sejak abad ke-8 hingga abad ke-17. Berbagai temuan seperti pecahan keramik, gerabah, dan artefak lainnya menjadi bukti peradaban yang pernah berkembang di kawasan ini. Benteng ini juga dianggap sebagai pusat kota Kerajaan Aru yang berdiri dari abad ke-13 hingga abad ke-16.
Ancaman dan Upaya Pelestarian
Meskipun memiliki nilai sejarah yang tinggi, Benteng Putri Hijau juga menghadapi berbagai ancaman. Salah satunya adalah kerusakan akibat pembangunan yang tidak memperhatikan nilai budaya. Namun, berkat kepedulian berbagai pihak, situs ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat provinsi. Upaya pelestarian terus dilakukan untuk menjaga kelestarian dan keaslian situs ini.
Potensi Wisata
Benteng yang memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya. Keunikan cerita rakyat, nilai arkeologis, serta keindahan alam sekitar menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Dengan pengelolaan yang baik, situs ini dapat menjadi salah satu ikon wisata di Sumatera Utara.
| Baca juga: Candi Bahal di Sumatera Utara
Pesan Moral
Sebuah Sejarah yang mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga warisan budaya. Situs ini adalah bukti nyata bahwa sejarah tidak hanya tertulis di buku, tetapi juga tertanam dalam setiap jengkal tanah. Dengan melestarikan situs-situs seperti ini, kita turut melestarikan identitas bangsa.